Pembukaan KKN-T 45 Universitas Trunojoyo Madura

 

Pembukaan KKN-T 45 Universitas Trunojoyo Madura

Bersama Warga Desa Pendabah dan KKN 45

Pembukaan hari pertama dilaksanakan pada tanggal 26/12/2022, dihadiri oleh 30 orang warga lokal di desa Pendabah, Kamal, Bangkalan Jawa Timur. Kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) ini diadakan oleh seluruh Universitas di seluruh Indonesia dengan tujuan agar mahasiswa bisa membaur dalam kehidupan bermasyarakat serta mengenal bagaimana potensi, adat, serta bagaimana warga bersosial dengan sesama. Kelompok KKN-T 45 Universitas Trunojoyo Madura ini terdiri dari 6 mahasiswa, 9 orang mahasiswi dari berbagai prodi diantaranya: Ilmu hukum, Menejemen, Akutansi, Psikologi, Sastra Inggris. Kegiatan KKN-T kali ini bertema “Pemberdayaan Pendidikan dan Sosial untuk Desa Pendabah Lebih Maju” 

Acara dihadiri oleh beberapa orang penting di desa Pendabah diantaranya: Pak Klebun (kepala desa), Pak Apel (ketua RT), staff administrasi desa Pendabah, dan juga warga desa. Susunan acaranya yakni pembukaan simbolis yang dilakukan oleh Sekertaris desa, atau biasa dipanggil warga lokal “Pak Busiri” dengan pemotongan pita serta penyematan almamater oleh perangkat desa. Pemberangkatan dari kampus dilaksanakan pada hari Jum’at pada tanggal 23/12/2022, Adapun alasan agenda pembukaan dilaksanakan hari senin tepatnya pada tanggal 26/12/2022 di jam 15.00 WIB, dikarenakan hari Senin sebagai hari efektif aparat administrasi desa, serta sebagian warga lokal berprofesi sebagai petani yang mempunyai waktu luang di sore hari.

Ceremonial dengan pemotongan pita

           Adapun pendapat tentang KKN-T di desa Pendabah oleh Mahasiswa Ilmu Hukum Anggun Istianul Chovifah kelompok KKN-T 45 UTM terkait agenda acara pembukaan, “Secara garis besar, pesan dari tema ini yaitu agar mahasiswa dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat dalam mendukung kemajuan di Desa pendabah khususnya di bidang pendidikan dan sosial masyarakat. Dan dengan program kerja yang telah disusun, kami harap dapat memberikan manfaat kepada masyarakat di desa pada umumnya dan sebagai pembalajaran bagi mahasiswa pada khususnya” ujarnya.

Posting Komentar

0 Komentar