Sejarah Desa Pendabah
Pada suatu ketika ada seorang yang bertapa disebuah
gua yang terletak dipuncak bukit. Orang menyebut gua itu dengan sebutan “Pendapan” (bahasa madura) kemudian nama itu
lama-kelamaan bergeser menjadi nama sebuah desa yaitu “Pendabah”.
Desa Pendabah diceritakan bahwa Desa Pendabah tempat
jatuhnya pecahan kapalnya Dampu Awang ketika bertarung dengan Jokotole. Dan
tempat jatuhnya pecahan kapal tersebut disebut “Pendapan” hingga sekarang
pecahan kapal Dampu Awang itu masih ada namun berubah wujud menjadi bongkahan
batu, dan bila batu itu dipukul atu dilempar biasanya ada bunyi memantul (
Neeeeng), sekarang batu itu diberi nama “batu cenning” dan menjadi aset wisata
bagi desa Pendabah
(wawancara dengan masyarakat dan sekertaris desa).
0 Komentar